berbagi pengetahuan
Thursday, June 1, 2017
hadits 1
Keutamaan sholat
Hadits 1
“Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“Agama Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji, dan shaum pada bulan Ramadhan.” (Bukhari, Muslim – At-Targhib).
Kelima hal di atas adalah asas iman terbesar dan rukun yang terpenting. Agama Islam diibaratkan oleh Rasulullah saw. seperti sebuah kemah yang disangga oleh lima tiang. Tiang tengahnya adalah kalimat syahadat, dan empat tiang lainnya adalah tiang-tiang pendukung pada setiap penjuru kemah itu. Tanpa tiang tengah, kemah tersebut tidak akan dapat berdiri tegak. Apabila salah satu dari keempat tiang lainnya tidak ada, kemah tetap berdiri tetapi sudut yang tidak bertiang itu akan menjadi miring dan mungkin rubuh. Berdasarkan hadits di atas, marilah kita melihat diri kita sendiri, sejauh manakah kita telah menegakkan Islam ini? Benarkah kita telah menegakkan setiap tiangnya dengan sempurna?
Kelima tiang dalam hadits di atas sangat penting, sehingga ditetapkan sebagai asas-asas Islam. Oleh sebab itu, dengan kedudukannya sebagai seorang muslim, maka sangat penting bagi kita untuk memperhatikan urusan shalat, mengingat bahwa masalah yang terpenting setelah iman adalah shalat. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata, “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw., “Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Jawab beliau, “Shalat.” Saya bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua.” Kemudian saya bertanya lagi, “Lalu apa?” Jawab beliau, “Jihad.”
Mulla Ali Qari rah.a. menyatakan bahwa alim ulama telah menjadikan hadits ini sebagai dalil bahwa shalat adalah kewajiban Islam yang terpenting setelah iman. Hal ini diperkuat lagi oleh sabda Rasulullah saw.:
“Shalat adalah sebaik-baik ketetapan amal (untuk hamba-Nya).”
Selain hadits di atas masih banyak hadits lainnya yang menjelaskan bahwa amal manusia yang terbaik adalah shalat. Di dalam Jamiush- Shagir disebutkan lima orang sahabat yang telah meriwayatkan hadits di atas, yaitu Tsauban, Ibnu Umar, Salamah, Abu Umamah, dan Ubadah radhiyallahu ‘anhum. Ibnu Mas’ud dan Anas r.a. meriwayatkan bahwa amal yang paling utama adalah shalat tepat pada waktunya. Ibnu Umar r.a. dan Ummu Farwah juga meriwayatkan bahwa shalat pada awal waktu adalah amal yang paling utama. Semua hadits ini memperkuat maksud hadits di atas.
Newer Posts
Older Posts
Home
Subscribe to:
Posts (Atom)